Perbedaan Include dan Extend
Penjelasan
Simbol Generalisasi
Pada gambar diatas use case
Mengelola Pustaka merupakan use case generalisasi / umum. sedangkan use case
mencari pustaka, melihat pustaka, memasukkan pustaka, mengubah pustaka dan
menghapus pustaka merupakan use case spesialisasi / khusus. hubungan generalisasi
ini juga merupakan hubungan yang menggambarkan inheritance baik aktor maupun
use case. pada hubungan generalisasi arah panah mengarah pada use case
yang menjadi generalisasinya (umum).
Use Case Skenario
Setiap use
case diagram dilengkapi dengan skenario, skenario use case / use case
skenario adalah alur jalannya proses use case dari sisi aktor dan system.
Berikut adalah format tabel skenario use case.
Nama Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
|
|
|
Skenario Alternatif
|
|
|
|
|
Skenario use case dibuat per use case terkecil, misalkan untuk generalisasi
maka scenario yang dibuat adalah use case yang lebih khusus. Skenario normal
adalah scenario bila system berjalan normal tanpa terjadi kesalahan atau
error. Sedangkan skenario alternatif adalah scenario bila system tidak
berjalan normal atau mengalami error. Skenario normal dan skenario alternatif
dapat berjumlah lebih dari satu. Alur skenario inilah yang nantinya menjadi
landasan pembuatan sequence diagram / diagram sekuen.
Menentukan Aktor pada Use Case Diagram
Aktor
adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk
melakukan sesuatu (Kurt Bittner, Ian Spence. 2002). Cara termudah untuk
menemukan aktor adalah dengan bertanya "SIAPA yang akan menggunakan
sistem ?"
Namun tidak semua Aktor adalah manusia, aktor juga dapat berupa sistem lain
(yang berada diluar sistem yang akan dibuat), ciri system sebagai actor
adalah sebagai berikut:
- Jika system yang akan dibuat
/ dimodelkan bergantung pada sistem lain untuk melakukan sesuatu, maka
sistem lain itu adalah aktor.
- Jika sistem yang akan dibuat
/ dimodelkan meminta (request) informasi dari sistem lain, maka sistem
lain itu adalah aktor
Untuk kasus sistem lain yang bertindak sebagai aktor, dapat di ilustrasikan
sebagai berikut : misalkan sebuah Sistem Akademik baru dapat menampilkan
nilai mahasiswa apabila pembayaran mahasiswa sudah lunas, artinya system
akademik memerlukan info dari sistem pembayaran. maka saat kita akan
memodelkan use case diagram Sistem Akademik, kita akan memasukkan sistem
pembayaran sebagai aktor.
Menentukan Use Case pada
Use Case Diagram
Sebuah use
case harus mendeskripsikan sebuah pekerjaan dimana pekerjaan tersebut akan
memberikan NILAI yang bermanfaat bagi aktor (Kurt Bittner, Ian Spence. 2002).
Untuk menemukan use cases, mulailah dari sudut pandang aktor, misalnya dengan
bertanya:
- Informasi
apa sajakah yang akan didapatkan aktor dari sistem ?
- Apakah
ada kejadian dari sistem yang perlu diberitahukan ke aktor ?
Sedangkan dari sudut pandang sistem, misalnya dengan pertanyaan sebagai
berikut:
- Apakah
ada informasi yang perlu disimpan atau diambil dari sistem ?
- Apakah
ada informasi yang harus dimasukkan oleh aktor?
Pengertian
ini penting untuk diingat, karena dari hal inilah akan menentukan bahwa sebuah
use case tidak akan menjadi terlalu kecil. Karena use case yang terlalu kecil
tidak akan memberikan nilai bagi aktor.
Untuk lebih memahami pembahasan mengenai use case diagram, mari perhatikan
studi kasus dibawah ini untuk kemudian kita modelkan menjadi sebuah diagram
use case.
Studi Kasus
Studi
kasus ini juga akan digunakan pada berbagai macam diagram pemodelan di
beberapa artikel lain. Diharapkan dengan adanya studi kasus yang menyatu,
sobat dapat lebih memahami proses pemodelan dengan berbagai macam diagram
pemodelan pada proses rekayasa perangkat lunak. Berikut studi kasus yang akan
kita gunakan:
Nama Aplikasi: Sistem
Informasi Manajemen Perpustakaan
Deskripsi:
Sistem
informasi manajemen perpustakaan adalah sebuah sistem informasi untuk
mengelola informasi yang diperlukan dalam sebuah perpustakaan yang meliputi
pengelolaan pustaka, pengelolaan anggota, pengelolaan petugas dan pengelolaan
peminjaman pustaka. Aturan perpustakaan yang harus dipenuhi pada sistem
informasi manajemen perpustakaan yang akan dimodelkan adalah sebagai berikut:
- Pustaka
dapat memiliki lebih dari satu pengarang
- Anggota
dapat meminjam lebih dari satu buku (pustaka) dalam satu waktu (waktu
yang bersamaan)
- Anggota
dapat memiliki lebih dari satu nomor telepon
- Anggota
dapat mengembalikan pustaka yang dipinjam tidak dalam waktu yang
bersamaan, meskipun pustaka-pustaka tersebut dipinjam pada waktu yang
bersamaan.
- Pengunjung
yang bukan anggota diperbolehkan mencari data pustaka yang ingin
dibacanya.
- Pengunjung
yang bukan anggota tidak diperbolehkan meminjam pustaka.
- Proses
pendaftaran pustaka, anggota, dan peminjaman dilakukan oleh petugas
perpustakaan.
- Anggota
dan pengunjung dapat melakukan pencarian pustaka.
- Satu
pustaka akan disimpan sebagai satu data dengan id yang unik
Sistem
Informasi Manajemen Perpustakaan yang akan dimodelkan memiliki fungsi-fungsi
sebagai berikut:
Validasi
Petugas
Mengelola
data Pustaka
- Memasukkan data pustaka baru
- Mengubah data pustaka
- Menghapus data pustaka
- Mencari data pustaka
- Melihat data pustaka
Mengelola
data petugas
- Memasukkan
data petugas baru
- Mengubah
data petugas
- Menghapus
data petugas
- Mencari
data petugas
- Melihat
data petugas
Mengelola
data Anggota
- Memasukkan
data anggota baru
- Mengubah
data anggota
- Menghapus
data anggota
- Mencari
data anggota
- Melihat
data anggota
Mengelola
data Peminjaman
- Memasukkan
data peminjaman
- Mengubah
data peminjaman
- Mencari
data peminjaman
- Melihat
data peminjaman
Penyelesaian Studi Kasus
menjadi sebuah Use Case Diagram
Untuk
menyelesaikan studi kasus diatas menjadi sebuah use case diagram, umumnya
terdapat 4 tahapan yang harus dilalui yaitu :
- Pendefinisian
Aktor
- Pendefinisian
Use Case
- Pembuatan
Use Case Skenario
- Menggambarkan
Use Case Diagram
Untuk
lebih jelasnya, mari langsung saja kita menuju ke tahapan pertama.
1. Pendefinisian Aktor
Berikut
adalah hasil pendefinisian aktor pada Sistem Informasi Manajemen
Perpustakaan:
No
|
Aktor
|
Deskripsi
|
1
|
Petugas Perpustakaan
|
Petugas perpustakaan adalah orang yang
bertugas dan memiliki hak akses untuk melakukan operasi pengelolaan data
pustaka, anggota, dan proses peminjaman pustaka
|
2
|
Anggota / Pengunjung Perpustakaan
|
Anggota adalah orang yang diperbolehkan
meminjam pustaka sesuai dengan hak aksesnya, sedangkan pengunjung hanya
memiliki hak akses melihat pustaka dan membaca di perpustakaan tanpa
memiliki hak untuk meminjam pustaka.
|
2. Pendefinisian Use Case
Berikut adalah hasil pendefinisian use case pada Sistem Informasi Manajemen
Perpustakaan:
No
|
Use Case
|
Deskripsi
|
1
|
Login
|
Merupakan proses untuk melakukan login
petugas perpustakaan
|
2
|
Mengelola Pustaka
|
Mengelola Pustaka merupakan proses
pengelolaan data pustaka yang meliputi memasukkan pustaka, melihat pustaka,
mengubah pustaka, menghapus pustaka dan mencari pustaka.
|
3
|
Memasukkan Pustaka
|
Merupakan proses memasukkan data pustaka ke
dalam basis data
|
4
|
Melihat Pustaka
|
Merupakan proses menampilkan data pustaka
yang ada di dalam basis data
|
5
|
Mengubah Pustaka
|
Merupakan proses mengubah data pustaka yang
ada di dalam basis data
|
6
|
Menghapus Pustaka
|
Merupakan proses menghapus data pustaka yang
ada di dalam basis data
|
7
|
Mencari Pustaka
|
Merupakan proses mencari data pustaka yang
ada di dalam basis data
|
8
|
Mengelola Anggota
|
Mengelola Anggota merupakan proses
pengelolaan data anggota yang meliputi memasukkan anggota, melihat anggota,
mengubah anggota, menghapus anggota dan mencari anggota.
|
9
|
Memasukkan Anggota
|
Merupakan proses memasukkan data anggota ke
dalam basis data
|
10
|
Melihat Anggota
|
Merupakan proses menampilkan data anggota
yang ada di dalam basis data
|
11
|
Mengubah Anggota
|
Merupakan proses mengubah data anggota yang
ada di dalam basis data
|
12
|
Menghapus Anggota
|
Merupakan proses menghapus data anggota yang
ada di dalam basis data
|
13
|
Mencari Anggota
|
Merupakan proses mencari data anggota yang
ada di dalam basis data
|
14
|
Mengelola Peminjaman
|
Mengelola Peminjaman merupakan proses pengelolaan
data peminjaman yang meliputi memasukkan peminjaman, melihat peminjaman,
mengubah peminjaman, menghapus peminjaman dan mencari peminjaman.
|
15
|
Memasukkan Peminjaman
|
Merupakan proses memasukkan data peminjaman
ketika ada anggota yang meminjam pustaka
|
16
|
Melihat Peminjaman
|
Merupakan proses menampilkan / melihat data
peminjaman yang ada di dalam basis data
|
17
|
Mengubah Peminjaman
|
Merupakan proses mengubah data peminjaman
yang dapat dilakukan untuk mengubah status peminjaman begitu pustaka dikembalikan
|
18
|
Menghapus Peminjaman
|
Merupakan proses menghapus data peminjaman
jika ternyata peminjaman tidak jadi dilakukan atau data sudah terlalu
banyak dan data sudah di backup terlebih dahulu
|
19
|
Mencari Peminjaman
|
Merupakan proses mencari data peminjaman
yang ada di dalam basis data
|
20
|
Mengelola Petugas
|
Mengelola Petugas merupakan proses
pengelolaan data pemtugas yang meliputi memasukkan petugas, melihat
petugas, mengubah petugas, menghapus petugas dan mencari petugas.
|
21
|
Memasukkan Petugas
|
Merupakan proses memasukkan data petugas ke
dalam basis data
|
22
|
Melihat Petugas
|
Merupakan proses menampilkan data petugas
yang ada di dalam basis data
|
23
|
Mengubah Petugas
|
Merupakan proses mengubah data petugas yang
ada di dalam basis data
|
24
|
Menghapus Petugas
|
Merupakan proses menghapus data petugas yang
ada di dalam basis data
|
25
|
Mencari Petugas
|
Merupakan proses mencari data petugas yang
ada di basis data
|
3. Pembuatan Use Case Skenario
Berikut adalah hasil pendefinisian beberapa use case skenaio (tidak kami sertakan
semua) dari masing-masing use case yang telah didefinisikan sebelumnya:
Nama Use
Case : Login
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
1. Memasukka username dan password
|
|
|
2. Memeriksa valid tidaknya data masukan
dengan memeriksa ke tabel petugas
|
|
3. Masuk ke aplikasi pengelolaan data
perpustakaan
|
Skenario Alternatif
|
1. Memasukkan username dan password
|
|
|
2. Memeriksa valid tidaknya data masukan
dengan memeriksa ke tabel petugas
|
|
3. Menampilkan pesan login tidak valid
|
4. Memasukkan username dan password yang
valid
|
|
|
5. Memeriksa valid tidaknya data masukan
dengan memriksa ke tabel petugas
|
|
6. Masuk ke aplikasi pengelolaan data
perpustakaan
|
Nama Use Case : Memasukkan Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
2. Memasukkan data pustaka sesuai kolom yang
ada
|
|
|
3. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
4. Menyimpan data pustaka ke basis data
|
|
5. Menampilkan pesan sukses disimpan
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memeriksa status login
|
2. Memasukkan data pustaka sesuai kolom yang
ada
|
|
|
3. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
4. Mengeluarkan pesan bahwa data masukan
tidak valid
|
5. Memperbaiki data masukan yang tidak valid
|
|
|
6. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
7. Menyimpan data pustaka ke basis data
|
|
8. Menampilkan pesan sukses disimpan
|
Nama Use Case : Melihat Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Menampilkan data pustaka yang dicari
(belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
3. Memilih pustaka yang dicari
|
|
|
4. Menampilkan data pustaka (detail sebuah
data pustaka) dari pustaka yang dipilih
|
Nama Use
Case : Mengubah Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori
pencarian
|
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan diubah
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari
(belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
5. Memilih data pustaka yang akan diubah
|
|
|
6. Menampilkan data pustaka (detail sebuah
data pustaka) dari pustaka yang akan diubah
|
7. Mengubah data pustaka
|
|
|
8. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
9. Menyimpan data yang telah diubah ke basis
data
|
|
10. Menampilkan pesan bahwa data sukses
disimpan
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memeriksa status login
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori
pencarian
|
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan diubah
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari
(belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
5. Memilih data pustaka yang akan diubah
|
|
|
6. Menampilkan data pustaka (detail sebuah
data pustaka) dari pustaka yang akan diubah
|
7. Mengubah data pustaka
|
|
|
8. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
9. Menampilkan pesan bahwa data masukan
tidak valid
|
10. Memperbaiki data masukan yang diubah dan
tidak valid
|
|
|
11. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
12. Menyimpan data yang telah diubah ke
basis data
|
|
13. Menampilkan pesan bahwa data sukses
disimpan
|
Nama Use
Case : Menghapus Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori
pencarian
|
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan dihapus
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari
(belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
5. Memilih data pustaka yang akan dihapus
|
|
|
6. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data
akan benar-benar dihapus
|
7. Mengklik pilihan setuju data dihapus
|
|
|
8. Menghapus data pustaka dari basis data
|
|
9. Menampilkan pesan bahwa data sukses
dihapus
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memeriksa status login
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori
pencarian
|
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan dihapus
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari
(belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
5. Memilih data pustaka yang akan dihapus
|
|
|
6. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data
akan benar-benar dihapus
|
7. Mengklik pilihan tidak setuju data
dihapus
|
|
|
8. Kembali ke form pencarian pustaka
|
Nama Use
Case : Mencari Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
1. Memasukkan kata kunci dan kategori
pencarian
|
|
|
2. Mencari data pustaka yang dicari
|
|
3. Menampilkan data pustaka yang dicari
(belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
4. Memilih data pustaka yang akan dicari
|
|
|
5. Menampilkan data pustaka (detail sebuah
data pustaka) dari pustaka yang dipilih
|
Skenario Alternatif
|
1. Memasukkan kata kunci dan kategori
pencarian
|
|
|
2. Mencari data pustaka yang dicari
|
|
3. Menampilkan pesan data pustaka tidak ada
|
4. Memasukkan kata kunci dan kategori
pencarian
|
|
|
5. Mencari data pustaka yang dicari
|
|
6. Menampilkan data pustaka yang dicari
(belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
7. Memilih data pustaka yang akan dicari
|
|
|
8. Menampilkan data pustaka (detail sebuah
data pustaka) dari pustaka yang dipilih
|
4. Menggambarkan Use Case Diagram
Berikut
adalah use case diagram / diagram use case dari Sistem Informasi Manajemen
Perpustakaan:
|
Use case diagram sistem informasi manajemen
perpustakaan
|
Sekian Artikel mengenai Use Case Diagram, semoga artikel ini dapat
bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun
untuk sekedar menambah wawasan tentang use case diagram, use case description
dan use case scenario. Seandainya sobat menemukan kesalahan penulisan mohon kritik
dan saran yang membangun untuk kebaikan bersama. Akhir kata, Terimakasih atas
kunjungannya.
|
Komentar
Posting Komentar